Minggu, 26 September 2021

Kisah Anak - Kisah Kuda Dan Keledai

Adik-adik yang bagus, kali ini Dongeng anak akan bercerita wacana dongeng Seekor keledai dan Kuda, dongeng fabel bergambar  penuh edukatif untuk anak-anak. Yuk! adik-adik kita baca cerpen fabel ini.

Diceritakan, seekor kuda dan keledai. Pada dongeng ini sikeledai yang iri dengan keidupan sikuda yang senantiasa dirawat dengan baik oleh pemiliknya.

Sikeledai sangat iri alasannya adalah sikuda ditempatkan dikandang yang selalu bersih, diberi masakan lezat, senantiasa di mandikan, dan si kuda juga tidak pernah disuruh bekerja.

 kali ini Dongeng anak akan bercerita tentang  Dongeng Anak - Kisah Kuda Dan Keledai

Dongeng Anak - Kisah Kuda Dan Keledai

Iri nya sikeledai, dia mesti senantiasa bersusah payah setiap hari mengangkat barang bawaan, harus menarik gerobak yang berat, ia tak pernah dimandikan oleh tuannya, diberi makan seadanya, dan dia juga ditempatkan disebuah kandang yang kotor alasannya ialah jarang sekali sangkar si keledai dibersihkan.

Di hari yang penuh kesempatan, sikeledai menghampiri sikuda dikandangnya. Sikeledai mengeluh dan berkata terhadap sikuda.
"Hey kuda, hidupmu sungguh enak, sarat kasih sayang dari situan kepadamu. Kau ditempatkan dikandang yang bersih dan diberi makan yang yummy. Sedangkan saya Diberi makan seadanya dan ditempatkan dikandang yang kotor. Selain itu pula saban hari saya mesti berkerja keras. Sebetulnya saya sangat iri kepada mu kuda!!!"

"Keledai, bantu-membantu kau tidak tahu. Kamu lah yang paling mujur didunia ini daibandaingkan dengan ku. kau cuma melihat kehidupan ku disini saja, kau tidak menyaksikan kehidupanku yang penuh resiko" jawab sikuda.

Sikeledai pun menjadi heran apakah benar sikuda memiliki beban resiko yang berat, yang dia pahami adalah sikuda selalu dirawat dengan sangat baik oleh Situan.

"Maksudmu sungguh riskan bagaimana kuda, saya tidak memahami yang kau katakan kuda" si keledai bertanya kembali terhadap sikuda

"Iya keledai hidupku sarat resiko bahkan saya mampu terluka parah dan bisa mati kapan saja. Saat terjadi perang, tuan naik diatas punggungku dengan bersenjatakan lengkap. Apa bila lawan lebih kuat, aku bisa saja terluka parah dan bahkan mati di medan perang." Jawab sikuda.

Mendengar semua itu sikeledai mulai menyadari bahwa selama ini dia sudah salah. Ternyata nasibnya jauh lebih beruntung di bandingkan si kuda.

Nah adik-adik yang bagus, makna dari dongeng tersebut ialah, kadang kita menyaksikan kehidupan orang lain jauh lebih mujur ketimbang kehidupan kita. Padahal kenyataannya belum pasti apa yang kita sangkakan. Dan selain itu, pasti ada banyak orang yang nasibnya tidak sebaik kita. Marilah kita bersyukur dengan apa pun yang kita peroleh dan kita miliki.

Cerita ini disesuaikan dan dikembangkan dari cerita pendek karya Aesop berjudul "The Ass and the Charger."

Tag: Cerpen, kisah, dongeng, cerpen anak, kisah pendek, kisah fabel, cerpen edukatif, dongeng anak, kisah untuk belum cukup umur, cerpen untuk anak, cerpen bergambar, cerita anak bergambar