Kamis, 30 September 2021

Dongeng Anak - Abu Nawas Menang Lomba Berburu

Cerita Seorang Abu Nawas yang mengungguli lomba berburu dengan Abu Jahil.


Selamat pagi penggemar kisah lucu
Kali ini saya akan publish cerita Abu Nawas dengan Judul Abu Nawas Cerdik mengungguli lomba Berburu,dan pastinya mendapat kado dari sang raja karena kecerdikannya Abu Nawas ini.

Tokoh-tokoh Dalam Cerita ini:

  • Abu Nawas
  • Raja Harun Ar-Rasyid
  • Abu Jahil
  • Pengawal Kerajaan
  • Penduduk sekitar Kerajaan

Ga Lama-Lama Langsung saja ,dan selamat membaca dan tertawa he,,he,,,heee

 Cerita Seorang Abu Nawas yang memenangkan lomba berburu dengan Abu Jahil Cerita Anak - Abu Nawas Menang Lomba Berburu

Cerpen Abu Nawas


Suatu hari,dihari yang cerah,Sang Raja yang tentu saja Harun Ar-Rasyid beserta para pengawal-pengawalnya meninggalkan istana untuk berburu.Tapi ditengah perjalanan,salah seorang pejabat kerajaan yang bernama Abu Jahil menyusul rombongan raja yang mau berburu dengan nafas terengah-engah diatas kudanya.

Dan Abu Jahil bicara kepada sang raja " Baginda...Baginda Raja.... Hamba mau merekomendasikan sesuatu"sambil mendekati sang Raja Harun Ar-rasyid."Apa Usulmu wahai Abu Jahil? tanya sang Raja.

"Agar program berburu ini menarik dan disaksikan oleh banyak penduduk,bagaimana jikalau kita sayembarakan saja?" dengan raut wajah yang serius ujar bubuk Jahil.

Sang Baginda raja termenung sejenak dengan kepala menganguk-ngangguk.

"Hamba ingin beradu ketangkasan dengan Abu Nawas,dan pemenangnya nanti akan mendapatkan sepundi uang emas,dan bila yang kalah nanti akan dieksekusi dengan hukuman memandikan kuda-kuda istana selama satu bulan." Tutur Abu Jahil untuk meyakinkan Raja Harun Ar-Rasyid.

Dan Terompet Sayembara pun Ditiup

Akhirnya sang Raja menyepakati usulan Abu Jahil tersebut. Hitung-hitung sayembara itu akan menunjukkan hiburan kepadanya. Maka, dipanggillah Abunawas untuk menghadap, dan setelah menghadap Raja Harun, Abu nawas pun diberi isyarat panjang lebar.

Pada mulanya, Abunawas menolak sayembara tersebut alasannya yakni dia tahu bahwa semua ini yakni nalar bulus dari Abu Jahil yang ingin menyingkirkannya dari istana.

Tapi Baginda Raja Harun memaksa dan Abu nawas tidak bisa menolaknya.
Abunawas pun berpikir sejenak

Abu Nawas tahu bila Abu Jahil sekarang diangkat menjadi pejabat istana. Ia niscaya mengerahkan semua anak buahnya untuk menyumbang seekor binatang buruannya di hutan nanti.

Namun , karena kecerdikannya, Abunawas malah tersenyum dengan riang. Abu Jahil yang menyaksikan pergantian raut paras Abunawas menjadi penasaran dbuatnya,Dalam  batinnya Abu Jahil  berkata mana mungkin Abunawas bisa mengalahkan dirinya kali ini.

Akhirnya, Baginda menggiring mereka ke tengah alun-alun istana. Raja dan seluruh rakyat menunggu, siapa yang bakal menjadi pemenang dalam lomba berburu ini.

Terompet tanda mulai tubruk ketangkasan pun ditiup.

Abu Jahil segera memacu kudanya secepat kilat menuju hutan belantara. Anehnya, Abunawas justru sebaliknya, ia dengan santainya menaiki kudanya sehingga para penonton pun banyak yang berteriak.

Saat menjelang sore hari, tampaklah kuda Abu Jahil memasuki pintu gerbang istana. Ia pun menerima sambutan meriah dan tepuk tangan dari rakyat yang menyaksikannya. Di sisi kanan dan kiri kuda Abu Jahil tampak puluhan binatang yang mati terpanah. Abu Jahil dengan senyum besar hati memperlihatkan semua hewan buruannya di tengah lapangan.

"Aku, Abu Jahil berhak memenangkan kontes ini. Lihat..binatang buruanku banyak. Mana mungkin Abunawas mengalahkanku?..." teriaknya debu Jahil dengan lantang yang membuat para penonton makin ramai bertepuk tangan.

Ribuan Semut

Tidak berapa usang kemudian, terdengar bunyi kaki kuda Abunawas. Semua orang mentertawakan dan meneriakinya lantaran Abunawas tak menjinjing satu pun binatang buruan di kudanya.

Tapi, Abunawas tidak terlihat galau sama sekali. Ia malah tersenyum dan melambaikan tangan.
Baginda Raja memerintahkan kepada 2 orang pengawalnya maju ke tengah lapangan dan menjumlah jumlah binatang buruan yang ditemukan 2 akseptor tersebut.

Dan potensi pertama, para pengawal menjumlah jumlah binatang hasil buruan dari Abu Jahil.
"Tiga puluh lima ekor kelinci, ditambah lima ekor rusa dan dua ekor babi hutan, kata salah satu pengawal".

"Kalau begitu akulah pemenangnya karena Abunawas tak menjinjing seekor binatangpun," teriak Abu Jahil dengan sombongnya.

"Tenang- damai. saya menjinjing ribuan binatang. Jelaslah saya pemenangnya dan engkau wahai Abu Jahil, silahkan memandikan kuda-kuda istana. Menurut hukum kontes, semua binatang boleh ditangkap, yang penting jumlahnya," kata Abunawas sambil membuka bambu kuning yang telah diisi dengan ribuan semut merah.

"Jumlahnya sungguh banyak Baginda, mungkin ribuan, kami tak mampu menghitungnya lagi," kata pengawal kerajaan yang menjumlah jumlah semut itu.

Melihat realita itu, Abu Jahil tiba-tiba saja jatuh pingsan. Baginda Raja tertawa terpingkal-pingkal dan langsung memberi kado kepada Abunawas.

Ingatlah bahwa Kecerdikan dan ketulusan hati niscaya bisa mengalahkan kelicikan.

Sekian kisah abunawas,sahabat mampu baca Cerita debu nawas yang lain dalam blog ini.
Terima kasih sudah berkunjung.